KORTISOL
Kortisol atau
hidrokortison adalah kortikosteroid hormon yang terdapat di dalam tubuh manusia
yang dihasilkan oleh Zona fasciculata dan Zona reticularis dari korteks
adrenal.
Kortisol
merupakan hormon yang sangat penting yang sering disebut dengan stress hormon,
karena dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan kadar gula darah.
Kortisol juga bersifat menekan imunitas, anti peradangan dan anti alergi dan
merupakan suatu imunosupresan. Pada farmakologi, bentuk sintesis dari kortisol
disebut juga hydrocortison, dan digunakan sebagai anti alergi, anti inflamasi
dan sebagai suplemen pengganti vitamin (difesiensi). Juga digunakan pengobatan
rematik arthritis (rheumatoid arthritis).
gambar 1 struktur kortisol |
PEMBENTUKAN KORTISOL
Kelenjar adrenal terletak di kutub superior kedua ginjal. Kelenjar ini beratnya kira-kira 4 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu : (1) Medula Adrenal yang berada di pusat, bagian ini kira-kira 20% dari keseluruhan kelenjar adrenal, berkaitan dengan sistem saraf simpatis, bertugas untuk mensekresi hormon epinefrin dan norepinefrin; (2) Korteks Adrenal. Stimulasi korteks oleh sistem saraf simpatetik menyebabkan dikeluarkannya hormon ke dalam darah yang menimbulkan respon “fight or flight”.
Korteks adrenal berada di luar dan
berfungsi untuk mensekresi hormon kortikosteroid dan androgen. Hormon
kortikosteroid dibagi menjadi : (1) Mineralkortikosteroid, contohnya
aldosteron. Berfungsi mempengaruhi elektrolit (mineral) cairan ekstraseluler
dan metabolisme Na & K. Volum cairan diatur melalui efek langsung pada
collecting tubule, dimana aldosteron menyebabkan penurunan potensial
transmembran, peningkatan aliran ion positif, seperti kalium, keluar dari sel
ke dalam lumen. Ion natrium yang direabsorbsi diangkut keluar epitel tubulus
dikirim ke dalam cairan interstisiel ginjal dan dari sana kedalam sirkulasi
kapiler ginjal. Air secara pasif pengangkutan natrium; (2) Glukokortikoid,
contohnya kortisol. Efek fisiologi glukokortikoid termasuk pengaturan
metabolisme protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Peran kortisol dalam
meningkatkan konsentrasi gula darah adalah dengan bekerja sebagai antagonis
insulin dan dengan menekan sekresi insulin,dengan demikian menghambat ambilan
glukosa perifer, mempromosikan sintesa glukosa hati (glukoneogenesis) dan
meningkatkan kandungan glikogen hati. Glukokortikoid juga memiliki kandungan
anti inflamasi yang berkaitan dengan efek mikrovaskulatur dan menekan sitokin
inflamasi. (Guyton, 1997; Sjafii, 2007)
Glukokorticoid dikeluarkan oleh korteks kelenjar adrenal yang dikeluarkan
kedalam sirkulasi secara circadian sebagai respon terhadap stress.Cortisol
merupakan glukokortikoid utama didalam tubuh manusia.
Gambar 3. 1H-NMR
Kortisol
|
thx to : dypra-kimia.blogspot.co.id/2016/05/kortisol.html
0 komentar:
Posting Komentar