KIMIA SINTESIS
ORGANIK
ORGANIK
A. Pengantar
sintesis organik
Sintesis
organik adalah pembangun dari senyawa organik kompleks dengan bahan awal
senyawa sederhana oleh serangkaian reaksi kimia. Senyawa yang disintesis sintesis
(hasil sintesis) di alam disebut produk alami. Alam menyediakan sejumlah besar
senyawa organik dan kebanyakan memiliki sifat kimia dan farmasi yang menarik.
Contoh produk alami termasuk kolesterol (1.1), sebuah steroid yang ditemukan di
sebagian besar jaringan tubuh, limonene (1.2), sebuah terpene yang ditemukan
dalam minyak lemon dan jeruk, kafein (1.3), sebuah purin ditemukan dalam daun
teh dan biji kopi, dan morfin (1.4), alkaloid ditemukan dalam opium.
Sintesis
dari molekul organik adalah aspek yang paling penting dari kimia organik. Ada
dua bidang utama penelitian di bidang sintesis organik, yaitu sintesis total (total
sythesis) dan metodologi (metodhology). Sebuah sintesis total adalah
sintesis kimia lengkap senyawa kimia organik yang komplek dari molekul yang
simpel (sederhana), yang tersedia secara komersial atau perkusor alami.
Penelitian metodologi biasanya melibatkan tiga tahapan utama, yaitu penemuan (Discovery),
optimasi dan study lingkungan (optimization and study of scope) dan
keterbatasan (Limitations). Beberapa kelompok peneliti dapat melakukan
sintesis total untuk menampilkan metodologi baru dan dengan demikian menunjukkan
aplikasinya untuk sintesis kompleks senyawa lainnya.
Senyawa
yang disintesis mungkin memiliki kerangka karbon kecil seperti vanili (1.5)
(aroma vanila) atau mungkin memiliki kerangka karbon yang lebih kompleks
sebagai penicillin G (1.6) (antibiotik) dan taksol (1.7) (digunakan untuk
pengobatan beberapa jenis kanker). Namun, tiga tantangan yang harus dipenuhi
dalam merancang sebuah sintesis untuk senyawa tertentu: (1) kerangka atom
karbon atau kerangka yang ditemukan di kompleks yang diinginkan harus dirakit
(disusun); (2) gugus fungsional yang menjadi ciri senyawa yang diinginkan harus
diperkenalkan atau dirubah (difranformasikan) dari gugus lain pada posisi yang
tepat, dan (3) jika pusat stereogenik muncul, mereka harus diperbaiki dengan
cara yang tepat.
Dengan demikian, dalam rangka
memahami sintesis sebuah molekul yang kompleks, kita perlu mengetahui ikatan
karbon-karbon yang membentuk reaksi, yaitu perubahan gugus fungsi (functional
groups interconversions) dan aspek stereokimia.
Ikatan karbon-karbon membentuk
reaksi adalah alat yang paling penting untuk membangun molekul organik. Reaksi
dengan gugus fungsi dikonversikan menjadi yang lain disedut sebagai perubahan
gugus fungsi (functional groups interconversions) disingkat FGI. Penyusunan
ruang dari suatu subtitusi dapat mempunyai sebuah dampak yang signifikan pada
kereaktifan dan interaksi terhadap molekul yang lain. Banyak obat yang bersifat
kiral harus dibuat dengan kemurnian enantiomer yang tinggi karena enantiomer
yang lain mungkin akan tidak aktif atau memiliki efek samping. Dengan demikian,
ada kebutuhan untuk mengembangkan metode untuk mensintesis senyawa organik
sebagai salah satu enantiomer murni dan
menggunakan teknik-tekni ini disebut sebagai sintesis asimetris (asymmetric
synthesis) (bagian 1.5).
Oleh karena itu, reaksi pembentukan
ikatan karbon-karbon, sintesis asimetris, desain ligan kiral baru, reaksi ramah
lingkungan dan sintesis ekonomis atom adalah tujuan utama penelitian saat ini.
thx to : MUHAMAD GHADAFI (113234019)
thx to : MUHAMAD GHADAFI (113234019)
0 komentar:
Posting Komentar