Pages

Sample text

Sample Text

Minggu, 01 Mei 2016

Cortison/kortisol

KORTISOL

            Kortisol atau hidrokortison adalah kortikosteroid hormon yang terdapat di dalam tubuh manusia yang dihasilkan oleh Zona fasciculata dan Zona reticularis dari korteks adrenal.

            Kortisol merupakan hormon yang sangat penting yang sering disebut dengan stress hormon, karena dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan kadar gula darah. Kortisol juga bersifat menekan imunitas, anti peradangan dan anti alergi dan merupakan suatu imunosupresan. Pada farmakologi, bentuk sintesis dari kortisol disebut juga hydrocortison, dan digunakan sebagai anti alergi, anti inflamasi dan sebagai suplemen pengganti vitamin (difesiensi). Juga digunakan pengobatan rematik arthritis (rheumatoid arthritis).
gambar 1 struktur kortisol

PEMBENTUKAN KORTISOL


            Kelenjar adrenal terletak di kutub superior kedua ginjal. Kelenjar ini beratnya kira-kira 4 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu : (1) Medula Adrenal yang berada di pusat, bagian ini kira-kira 20% dari keseluruhan kelenjar adrenal, berkaitan dengan sistem saraf simpatis, bertugas untuk mensekresi hormon epinefrin dan norepinefrin; (2) Korteks Adrenal. Stimulasi korteks oleh sistem saraf simpatetik menyebabkan dikeluarkannya hormon ke dalam darah yang menimbulkan respon “fight or flight”.
            Korteks adrenal berada di luar dan berfungsi untuk mensekresi hormon kortikosteroid dan androgen. Hormon kortikosteroid dibagi menjadi : (1) Mineralkortikosteroid, contohnya aldosteron. Berfungsi mempengaruhi elektrolit (mineral) cairan ekstraseluler dan metabolisme Na & K. Volum cairan diatur melalui efek langsung pada collecting tubule, dimana aldosteron menyebabkan penurunan potensial transmembran, peningkatan aliran ion positif, seperti kalium, keluar dari sel ke dalam lumen. Ion natrium yang direabsorbsi diangkut keluar epitel tubulus dikirim ke dalam cairan interstisiel ginjal dan dari sana kedalam sirkulasi kapiler ginjal. Air secara pasif pengangkutan natrium; (2) Glukokortikoid, contohnya kortisol. Efek fisiologi glukokortikoid termasuk pengaturan metabolisme protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Peran kortisol dalam meningkatkan konsentrasi gula darah adalah dengan bekerja sebagai antagonis insulin dan dengan menekan sekresi insulin,dengan demikian menghambat ambilan glukosa perifer, mempromosikan sintesa glukosa hati (glukoneogenesis) dan meningkatkan kandungan glikogen hati. Glukokortikoid juga memiliki kandungan anti inflamasi yang berkaitan dengan efek mikrovaskulatur dan menekan sitokin inflamasi. (Guyton, 1997; Sjafii, 2007) 
Glukokorticoid dikeluarkan oleh korteks kelenjar adrenal yang dikeluarkan kedalam sirkulasi secara circadian sebagai respon terhadap stress.Cortisol merupakan glukokortikoid utama didalam tubuh manusia.
Gambar 2. sintetis hormon steroid. cincin pada prekursor, kolesterol diberi tanda huruf. Dihidrotestoteron dibentuk dari testosteron oleh reduksi ikatan rangkap karbon-ke-karbon di cincin A. perubahan struktural diantara prekursor dan hormon aktif diberi warna abu-abu. DHEA = Dehidroepiandrosteron

Gambar 3. 1H-NMR Kortisol

thx to : dypra-kimia.blogspot.co.id/2016/05/kortisol.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates